Cerita Hot Memek Tante

Memek ABG Seksi Bugil Pamer Tetek Gede Mulus

Home » Umum » Kopi Ginseng - 7

Kopi Ginseng - 7

Dari bagian 6


Di kamar Ceu Entin tidak ada tempat tidur, kasur busanya yang tipis hanya digelar di lantai dengan dialasi tikar plastik. Satu-satunya perlengkapan yang ada hanyalah lemari kecil yang terbuat dari tripleks sebagai sarana menyimpan pakaiannya.



Mata Ceu Entin terbelalak melihat batang kemaluanku yang sudah sangat tegak menunjuk langit-langit kamarnya. Tanpa memberi kesempatan lebih banyak buat Ceu Entin untuk melihat seluruh tubuh telanjangku, segera saja tubuh telanjang Ceu Entin yang masih berdiri kuraih dalam pelukanku. Kulingkarkan salah satu tanganku ke belakang dan langsung bergerak lembut mengelus punggungnya.

Tanganku bergerak menyusur sepanjang tulang punggungnya dan hinggap di pantatnya yang kenyal. Tanganku yang satunya segera menuju buah dadanya yang masih ditutupi tangannya. Kusingkirkan tangannya yang menutupi buah dadanya dan kubimbing ke arah selangkanganku. Mula-mula tangannya agak kaku memegang batang kemaluanku. Sedikit demi sedikit tangannya mulai lincah meremas dan mengurut batang kemaluanku.

"Ohh.. Enn.. Akkhh Ceu.. Ter.. Rushh" desisku saat tangan Ceu Entin semakin lincah mengurut batang kemaluanku.

Bibirku kembali menyergap mulutnya dan segera mengulum bibirnya. Lidahku kususupkan ke dalam mulutnya dan mulai mendorong-dorong lidahnya. Lidah Ceu Entin pun membalas serbuan lidahku. Tanganku segera mengarah ke buah dada Ceu Entin dan mulai meremas serta memilin puting buah dadanya.

"Sshh.. Ohh.. Mass..!" mulut Ceu Entin mendesis-desis saat jari-jariku memilin puting buah dadanya.

Tangan Ceu Entin semakin liar begerak di salangkanganku. Dari mengurut tangannya beralih mulai meremas biji pelirku dengan gemas. Beberapa jurus kemudian kudorong tubuh Ceu Entin hingga berbaring telentang di kasurnya yang tipis. Tubuhke segera menggumuli tubuh telanjangnya.

Kusibakkan kedua pahanya lebar-lebar hingga gundukan bukit kemaluan terbuka lebar. Kutindih tubuhnya dengan batang kemaluanku yang keras menempel ketat di gundukan bukit kemaluannya yang sudah semakin basah. Mulutku segera saja menyerbu buah dadanya yang menantang.

"Emhh.. Ohh.. Masshh.." mulut Ceu Entin tak henti-hentinya mendesis-desis.

Tangan Ceu Entin meremas-remas rambutku. Tubuhnya menggelinjang dalam tindihan tubuhku sehingga batang kemaluanku yang menempel ketat di bukit kemaluannya tergesek-gesek nikmat. Hangat sekali rasanya! Apalagi keluarnya cairan licin yang keluar dari celah memanjang di bukit kemaluannya menambah lancarnya gesekan batang kemaluanku.

"Ja.. Jang.. An mass.." desis Ceu Entin sambil mencoba menutupi bukit kemaluannya saat mulutku mulai mendekat ke bukit kemaluannya yang terbuka lebar.
"Ceu Ceu Ma.. Malu"

Aku tak mempedulikan permintaannya. Kupegang tangannya dan kusingkirkan dari bukit kemaluannya, wajahku segera menempel bukit kemaluannya. Tercium aroma khas bau kelamin perempuan yang sangat merangsang gairah kelelakianku.

Tubuh Ceu Entin terhenyak, pantatnya terangkat menyambut tekanan wajahku saat lidahku mulai menyeruak di celah yang terbentang di antara gundukan bukit kemaluannya. Lidahku semakin menyeruak lebih dalam menggesek-gesek dinding celah kemaluannya.

"Ahh.. Mass.. Ouch.." Tubuh Ceu Entin menghentak-hentak sementara mulutnya terus mendesis-desis.

Tangannya yang memegang kepalaku tanpa sadar menekan kepalaku agar lebih ketat menekan bukit kemaluannya. Aku gelagapan karena sulit bernapas. Lidah dan mulutku semakin liar merangsek dan menjilati lubang kemaluannya.

"Akhh.. Ceu.. Ceu.. Su.. Su.. Dahh.." Ceu Entin tak mampu meneruskan ucapannya.

Tubuhnya menggelepar hebat. Pantatnya terangkat-angkat menyambut rangsekan wajahku. Kedua kakinya melingkar mengepit punggungku. Tubuhnya semakin bergerak liar selama beberapa saat lalu terdiam. Dadanya turun naik mencoba mengatur napasnya. Matanya terpejam dan bibirnya mengatup rapat menandakan masih mencoba menghayati kenikmatan yang baru saja diraihnya.

Setelah napasnya mulai teratur, aku segera menempatkan diriku sejajar dengan tubuhnya di antara kedua pahanya yang terbuka. Kuarahkan batang kemaluanku di tengah-tengah celah bukit kemaluannya yang basah dan licin lalu kudorong pantatku pelan-pelan. Bless..! Perlahan-lahan kepala batang kemaluanku mulai menerobos celah sempit hangat di tengah bukit kemaluannya.

"Ughh..!!" napasku sedikit tertahan merasakan betapa nikmatnya batang kemaluanku terjepit erat dalam lubang kemaluan Ceu Entin.

Aku merasa kepala batang kemaluanku berdenyut-denyut saat tanpa dikomando pantat Ceu Entin bergerak memutar secara perlahan. Goyang ciranjang dari Ceu Entin begitu melenakan! Napsuku yang sedari tadi sudah berkobar semakin menggebu. Perutku serasa kejang saat batang kemaluanku serasa dipilin di dalam jepitan lubang kemaluan Ceu Entin.

"Ugh.. Ceu.. Terusshh.. Ceu.."

Aku semakin mempercepat ayunan pantatku maju mundur. Aliran desakan magma seolah siap meledak dan mengumpul di ujung kepala kemaluanku. Ceu Entin pun menggoyangkan pantatnya dengan semakin menggila.

"Masshh.. Ter.. Russhh" desahnya sambil memutar pantatnya. Kedua kakinya menggapit pinggangku dengan ketat.

Mataku seperti kabur menahan gelora kenikmatan yang amat sangat. Aku mengayunkan pantatku sekuat tenaga menghunjamkan batang kemaluanku sedalam-dalamnya ke dalam jepitan lubang kemaluan Ceu Entin. Kepala batang kemaluanku serasa berdenyut-denyut hendak menumpahkan semua tekanan yang menggumpal di dalamnya.

Crrut.. Crrt.. Crrt.. Crutt!!

"Arghh.. Ter.. Rushh.. Ceu.." aku menggeram sambil menggigit pundak Ceu Entin saat batang kemaluanku menyemburkan cairan kental ke dalam mulut rahim Ceu Entin.

Pantat Ceu Entin kuremas kuat-kuat berusaha menekankan bukit kemaluannya ke arah batang kemaluanku agar semakin erat menjepit batang kemaluanku. Tubuhku berkejat-kejat di atas perut Ceu Entin. Tubuh Ceu Entin pun bergerak liar. Lubang kemaluannya berdenyut-denyut menjepit batang kemaluanku yang tertancap dalam didalamnya. Tubuhnya menggelepar dengan liarnya. Akhirnya kami sama-sama terdiam. Napas kami saling berlomba. Kami mencapai orgasme secara bersamaan. Kulirik wajah Ceu Entin, matanya nampak terpejam.

Kubiarkan batang kemaluanku tetap menancap. Perlahan-lahan aku merasakan jepitan lubang kemaluan Ceu Entin semakin mengendur karena batang kemaluanku mulai mengerut. Akhirnya jepitan lubang kemaluan cue Entin terlepas dengan sendirinya dari batang kemaluanku. Aku menggulingkan tubuhku ke samping tubuh telanjang Ceu Entin dan tetap memeluk tubuh telanjangnya sambil mengatur napas.

"Ceu Entin heibat sekali.. Aku sayang sama Ceu-Ceu.." bisikku di telinganya.
"Si Mas juga hebat.. Ceu-Ceu sampai kewalahan melayani si Mas.." balasnya sambil tersenyum malu.
"Eh.. Ceu-Ceu udah berapa lama enggak beginian" tanyaku. Wajahnya merona karena malu.
"Terakhir.. Mungkin sudah 6 bulan yang lalu Mas.. Sejak mister kuya membawa non Wulan kesini.." jawabnya agak malu-malu.

Ia biasa menyebut Mr. Park, bossku, dengan sebutan mister kuya (bahasa Sunda artinya monyet). Hal ini dilakukannya karena sejak Mr. Park membawa Mbak Wulan ke rumah ini ia tidak pernah lagi dijamahnya.

"Ja.. Jadi Ceu-Ceu sudah pernah sama mister?!" tanyaku kaget.
"I.. Iya Mas.." jawabnya agak malu.
"Gimana Ceu rasanya peler Korea?" tanyaku menggoda.
"Ah.. Si Mas bisa saja.." sambil mencubit batang kemaluanku ia menjawab.
"Pasti gede ya Ceu..?" kataku terus menggoda..
"Ahh.. Udah ah.. Ceu-Ceu enggak mau.. Tanya yang lain aja.." jawabnya sambil tangannya meremas batang kemaluanku yang sudah mulai menggeliat bangun.
"Ih.. Ini nakal.. Sudah dikasih mau minta lagi" katanya sambil meremas batang kemaluanku.
"Lho.. Kan Ceu-Ceu yang mbangunin.. Tadi masih enak-enak tidur dipegang-pegang.. Jadi ya bangun begini." kataku menggoda "Pokoknya Ceu-Ceu harus bertanggung jawab nih.." kataku lagi sambil tanganku mulai menggerayangi tubuhnya.

Hari itu aku dan Ceu Entin bersetubuh beberapa kali hingga benar-benar teler. Berbagai posisi dan gaya kami lakukan. Rupanya Ceu Entin sudah banyak belajar dari Mr. Park soal seks.

Gara-gara kopi ginseng aku dapat menikmati keindahan tubuh dua wanita di kantor ku. Sejak saat itu atas kesepakatan Ceu Entin dan Mbak Wulan aku diwajibkan memuaskan keinginan mereka secara bergiliran. Aku sendiri sebetulnya senang.. Tapi kalau memikirkan resiko yang harus kutanggung jika suatu saat Mr. Park tahu kalau "istrinya" kuselingkuhi pasti aku dipecat dan kakak sepupuku akan terkena getahnya. Akhirnya dengan berat hati aku mengundurkan diri dari pekerjaanku. Aku pamit pada Mr. Park dengan alasan aku ingin kerja di kotaku saja. Hingga saat ini aku masih mencari-cari pekerjaan lagi. Gara-gara kopi ginseng pula akhirnya aku menjadi pengangguran.

Nah sekian dulu kisahku. Sampai saat ini aku sedang mencari pekerjaan di mana bossku adalah wanita. Tapi aku belum menemukannya hingga saat ini. Bila ada pengusaha wanita yang butuh asisten aku sangat bersedia membantu. Sampai jumpa di kisah-kisah selanjutnya.


E N D
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Umum
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

visit my friend

Ngentot Bugil
ABG Bugil
Cerita Dewasa | Foto Memek | Bugil Hot
Paha Mulus
Memek Mulus
Memek Bugil
ABG Pamer Ngentot
Memek Bugil Punya Tante Ngentot
Bugil Telanjang
Cerita Dewasa | Memek Mulus | Cewek Telanjang
ABG Remas Toket Gede Ngentot Bugil Telanjang

Popular Posts

  • Ngentot Memek Sempit Tante Hot
    Ngentot Memek Sempit Tante Hot - Ngentot Memek Sempit Tante Tokel Besar Montok Cerita Seks Memek Sempit Tante Gita Ngentot Tante Girang Mem...
  • Tante Pamer Memek Meki Mulus
    Tante Pamer Memek Meki Mulus - Dua Cewek Ini Lagi Pamer Paha Putih Mulus Di Kamar Foto Memek SMA Yang Lagi Pamer Paha Dan Meki Mulus pamer ...
  • Memek Tante Pamer Meki
    Memek Tante Pamer Meki - Koleksi Foto Memek Tante - Berikut kumpulan gambar vagina, memek atau meki tante cantik yang masih mulus dan monto...
  • Memek ABG Bugil Telanjang
    Memek ABG Bugil Telanjang - Abg bugil lagi pamer memek depan kamera Foto Bugil ABG cantik memek tembem ngentot di hotel Cewek ABG Bugil Mab...
  • Keperawananku Hilang dalam Dua Hari 02
    Sambungan dari bagian 02 Besoknya dengan alasan ada pertemuan panitia perpisahan, aku akhirnya bisa keluar rumah.Akhirnya sesuai jam yang su...
  • Dara-Dara Muda 4 Birahi Terbalut Ilusi
    Gina masih terbaring lemah di atas ranjang. Gadis cantik itu masih terlihat terlelap dalam posisinya semula. Namun beberapa saat kemudian Gi...
  • Kenikmatan Sesaat
    Berikut ini ada kisahku bersama seorang pelacur yang tidak bisa kulupakan selamanya. Sebagai perkenalan, saya adalah seorang pemuda yang mem...
  • Kunjungan Seorang Sahabat Lama - 3
    Dari Bagian 2 Segera saja kepala penis itu lenyap ke dalam mulut Ana, dan Jodi melihat bibir itu bergerak membungkus seluruh batang penisnya...
  • Let It Rain 01
    Bandung, 6 Desember 1999 "Tok..tokk..tokk.." "Nes, kuliah nggak loe?" suara Risa terdengar tak sabar menunggu di luar pi...
  • Korban Pelet 3: Sofie
    Aku kenal Sofie ketika pulang dari rumah Oom Dhar. Perjalanan Jakarta - Semarang kami tempuh dengan naik pesawat. Tak ada yang istimewa dari...
Diberdayakan oleh Blogger.
  • Beranda

Arsip Blog

  • ►  2015 (10)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (2)
  • ▼  2011 (134)
    • ►  Agustus (14)
    • ▼  Juli (92)
      • Lady In Red
      • Kunjungan Seorang Sahabat Lama - 4
      • Kunjungan Seorang Sahabat Lama - 2
      • Kunjungan Seorang Sahabat Lama - 3
      • Kunjungan Seorang Sahabat Lama - 1
      • Kundalini 03
      • Kundalini 01
      • Kucing Dikasih Daging 02
      • Kucing Dikasih Daging 01
      • Korban Pelet 3: Sofie
      • Korban Pelet 2: Sri
      • Korban Pelet 1: Gina
      • Korban Ecstasy
      • Kopi Ginseng - 7
      • Kopi Ginseng - 6
      • Kopi Ginseng - 4
      • Kopi Ginseng - 5
      • Kopi Ginseng - 2
      • Kopi Ginseng - 3
      • Kopi Ginseng - 1
      • Komputerku Yang Berjasa 03
      • Komputerku Yang Berjasa 02
      • Komputerku Yang Berjasa 01
      • Kisah Tommy 02
      • Kisah Tommy 01
      • Kisah Malam Tahun Baru 03
      • Kisah Malam Tahun Baru 02
      • Kisah Malam Tahun Baru 01
      • Kisah Malam Jumat
      • Kisah Kasih Jakarta Bekasi 02
      • Kisah Kasih Jakarta Bekasi 01
      • Kisah Di Kaliurang
      • Kisah di Akhir Tahun 02
      • Kisah di Akhir Tahun 01
      • Kisah Cintaku
      • Kisah Cinta
      • Kisah Amanda
      • Kirani
      • Ketika Duda Bertemu Janda 02
      • Ketika Duda Bertemu Janda 01
      • Nia Pembantuku yang cantik -3
      • Nia Pembantuku yang cantik -2
      • Nia, pembantuku yang cantik -1
      • Ketika Cinta Harus Memilih 02
      • Ketika Cinta Harus Memilih 01
      • Ketagihan Seks
      • Ketagihan - 2
      • Ketagihan - 1
      • Kesepianku
      • Kesempatan Dalam Kesempitan - 4
      • Kesempatan Dalam Kesempitan - 3
      • Kerja Lembur 02
      • Kerja Lembur 01
      • Kereta Api Bandung - Jakarta
      • Keperjakaanku Yang Hilang - 2
      • Keperjakaanku Yang Hilang - 1
      • Keperjakaanku Hilang di Cipanas
      • Keperawananku Hilang dalam Dua Hari 01
      • Keperawananku Hilang dalam Dua Hari 02
      • Kenikmatan yang Terkubur
      • Kenikmatanku, Berawal Dari...
      • Kenikmatan Sesaat
      • Kenikmatan dengan ABG
      • Kenikmatan Nia
      • Kenikmatan di Villa
      • Kenikmatan Pertama
      • Kenikmatan Sejati
      • Kenikmatan Abadi
      • Kencan Kilat
      • Kencan dengan Anak Kost 01
      • Kencan dengan Anak Kost 02
      • Kenari 05
      • Kenari 06
      • Kenari 03
      • Kenari 04
      • Kenari 02
      • Kenari 01
      • Kenanganku Bersama Sonny
      • Kenangan Sebelum Pergi
      • Kenangan Pemilu
      • Kenangan Menjadi Comblang
      • Mimin
      • Dara-Dara Muda 4 Birahi Terbalut Ilusi
      • Dara-Dara Muda 3 Akhir Keperawanan Terakhir
      • Dara-Dara Muda 2 Gelora Cinta Dua Remaja
      • Permainan Panas Teman Sepupuku
      • Nikmatnya Ngesek dengan Pembantu
      • Masa Pendudukan Jepang
      • Kabut Di Merbabu
      • Jatuhnya Pesawat DC-10
      • Bercinta Dengan Gadis Kampung
      • Asmara Guru Berjilbab
    • ►  Juni (28)
Copyright ©2013 Cerita Hot Memek Tante